
Selanjutnya hal ini mengakar sampai titik terdalam dalam segi kehidupan dinegeri ini, dari penguasa kecil jalan, got, tong sampah, semua berlomba-lomba dalam kebaikan (kebaikan ekonomi pribadi). mebuat konsistusi pun santgat mudah dan feleksible, kadang Bisa A dan Bsok B. inilah yang coba mereka anggap sebagai presrtasi yang kelak akan dibanggakan dalam sejarah kelam negeri ini.
berkaitan dengan judul tulisan ku yang acak-acakan ini, dengan tema "tidak konsisten" yang saya angkat dalam tulisan ini pun terjadi di dalam organisasi yang bergerak dalam sayap organisasi induk kenamaan dalam negeri ini. saya merupakan pejuang ditingkat akar rumput yang sangat dasar dari organisasi ini. yang senantias meperjuangkan nilai kebenaran dan selalu melarang suatu tirani. hal ini sangat elok dilihat dari pandangan titik terbawah organisasi ini.
namun itu tak terjadi ditingkat yang lebih atas, incosistent dan apatisme serta diselimuti gaya hedonis, cenderung muncul dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri diusia emasnya organisasi ini. nilai-nilai yang coba kami bangun diakar rupun tak berlaku bagi mereka yang katanya orang-orang ber-Intelktual itu.
sungguh sangat disayangkan nilai yang luhur yang dibangun diakar rumpun sirna karena tertarik dengan hobi sipenguasa negeri ini yang sangat mereka kagumi. merekalah yang berseru jangan ada nepotisme, kolusi, dan korupsi. namun sayang semua itu hanya tabir menutupi bagusnya kemunafikan dan gairah hidup yang amburadul (nonsense).
bagi ku seorang aktivis yang bergerak dalam kata-kata kebenaran, sebuah kalimat untuk kalian "Incosisten sama dengan sampah" semoga menjadi sampah yang bisa didaur ulang atau bisa dijual oleh tuan pemulung sehingga kalian bermanfaat.
Salam Prinsip Kebenaran Dari pejuang Anak bawang !!!
0 komentar:
Posting Komentar