Sabtu, 29 Oktober 2016

TEORI LIKUIDITAS



a.      Pengertian Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknnbya. Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau kegagalan perusahaan. Penyediaan kebutuhan uang tunai dan sumber -sumber untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukkan sampai mana perusahaan itu memegang resiko. Pengertian lain adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Menurut Bambang Riyanto (2010, hal.25)menyatakan bahwa :
“likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran (alat-alat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang bersangkutan”.
Menurut Syafrida hani, (2015, hal.121) menyatakan bahwa :
“likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas mencerminkan ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua hutang yang akan jatuh tempo”.
Sedangkan menurut Rambe, dkk. (2015, hal. 49) menyatakan bahwa,
“rasio likuiditas merupakan rasio  yang mengukur kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya atau Current liabilities... Dengan menghubungkan jumlah kas dam aktiva lancar lain dengan kewajiban jangka pendek bisa memberikan ukuran yang mudah dan cepat dipergunakan dalam mengukur likuiditas. Dua ratio likuiditas yang umum di pergunakan, yaitu current ratio dan quick ratio”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya yang segera harus dipenuhi pada saat ditagih untuk mempertahankan likuiditasnya. Hal ini akan berdampak positif terhadap kelangsungan perusahaan.
b.      Jenis-jenis Likuiditas
Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian kewajiban lancar pada perusahaan. Likuiditas umumnya diukur dengan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar yang disebut rasio lancar atau current ratio. Namun tidak semua perusahaan yang menggunakan rasio tersebut. sebab rasio likuiditas memiliki beberapa alat ukur, seperti Quick ratio, Cash ratio ataupun ratio likuiditas lainnya.
Menururut Syafri Harahap (2013, hal.301) menyatakan bahwa rasio-rasio untuk mengukur likuiditas adalah :
1)      Rasio lancar
2)      Rasio cepat
3)      Rasio kas atas aktiva
4)      Rasio kas atas utang lancar
5)      Ratio aktiva lancar  total aktiva
6)      Ratio aktiva lancar dan total hutang
Dari  jenis-jenis rasio diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)      Rasio lancar
Rasio lancar merupakan rasio yang menunjujkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar, rasio ini juga sering diseburt dengan Current ratio.
Aktiva lancar dalam rumus tersebut dapat juga disebut dengan Current Asset. Sedangkan uttang lancar pada rumus diatas dapat juga disebut dengan Current liablities.
2)      Rasio cepat
Rasio ini menunjukan rasio menunjukan kemampuan aktiva lanca yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rasio cepat biasa dikenal dengan istilah Quick Ratio,untuk Aktival lancar pada rumus tersebut dapat juga disebut sebagai Current Asset, persedian sendiri dapat juga disebut dengan Inventory. Sedangkan Utang lancar dapat disebut dengan Current liabilities.
3)      Rasio kas atas aktiva
Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas atau dapat juga disebut Cash dalam aktiva lancar, istila lain dari pada rasio ini adalah Cash to Current Asset Ratio.
4)      Rasio kas atas utang lancar
Rasio ini menunjukan porsi kas dalam menutupi utang lancarnya. Berikut rumus atas rasio ini.
5)      Rasio aktiva lancar dan total aktiva
Rasio ini menunjukan porsi aktiva lancar dalam total aktiva. Rasio ini juga sering disebut dengan Cash Ratio.
Aktiva lancar dalam rumus diatas dapat disebut dengan Current Asset. Sedangkan untuk total aktiva dapat juga disebut dengan Total Asset.
6)      Ratio aktiva lancar dan total utang
Ratio ini menunjukan porsi aktiva lancar atas hutang. Rasio ini dapat juga disebut dengan Current Asset to Total liabilities.
Aktiva lancar dapat diartikan dengan Current Asset. Sedangkan Total huutang dapat juga disebut Current liablities.
Sedangkan menurut Syafrida Hani (2015, hal,122) menyatakan bahwa likuiditas dapat diukur menggunakan rasio-rasio, yaitu :
1)      Current ratio
2)      Quick ratio
3)      Cash ratio
Dari tiga rasio likuiditas diatas penjelasannya sebagai berikut:
1)      Current ratio
Current ratio merupakan alat ukur bagi kemampuan likuidtas yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
2)      Quick ratio
Quick ratio merupakan alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar gutang yang segera harus di penuhi dengan aktiva lancar yang likuid.
3)      Cash ratio
Cash ratio  merupakan alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan sejumlah kas yang dimiliki perusahaan.
Dari teori diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa jenis-jenis rasio likuiditas yaitu Current Ratio, Cash Ratio, dan Quick Ratio. Namun dalam penelitian ini Peneliti hanya menggunakan Current Ratio sebagai alat ukur dalam menilai tingkat likuiditas perusahaan.
c.       Manfaat Likuiditas
Rasio Likuiditas  mempunyai manfaat besar bagi perusahaan, yang menyebabkan rasio ini paling sering di pakai perusahaan dan rasio ini tidak ada ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat yang di anggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena biasanya tingkat rasio ini juga sangat tergantung kepada jenis usaha dari masing- masing perusahaan.
Menurut S. Munawir (2007, hal.71) menyatakan bahwa:
“rasio yang digunakan untuk menganalisa dan menginter-pretasikan posisi keuangan jangka pendek, tetapi juga sangat membantu bagi management untuk mengecek efisiensi modal kerja yang digunakan dalam perusahaan. Juga penting bagi kresitor jangka panjang dan pemegang saham yang akhirnya atau setidak- tidaknya ingin mengetahui prospek dari deviden dan pembayaran bunga di masa yang akan datang”.
Menurut Kasmir (2012, hal.132) adapun tujuan dan manfaat dari Rasio likuiditas yaitu, sebagai berikut :
1)          Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utaang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.
2)          Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban  jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.
3)          Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang.
4)          Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.
5)          Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
6)          Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang.
7)          Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkannya untuk beberapa periode.
8)          Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan dari masing- masing komponen yang ada di aktiva lancar dan hutang lancar.
9)          Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.
Dari kedua teori diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat utama dari likuiditas yaitu sebagai berikut :
1)      Sebagai alat pemicu perusahaan dalam memperbaiki kinerja.
2)      Dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek.
3)       Membantu managemen dalam mengecek efifiensi modal kerja.
4)      Agar dapat menganalisa dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek.
d.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya dalam jangka pendek atau yang segera dibayar. Alat pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan perputaran kurang dari satu tahun, karena lebih mudah dicairkan daripada ktiva tetap yang perputarannya lebih dari satu tahun.
Menurut syafrida Hani (2015, hal,121) menyatakan bahwa :
“faktor-faktor yang dapat mempengaruhi likuiditas adalah unsur pembentuk likuiditas itu sendiri yakni bagian dari aktiva lancar dan kewajiban lancar, termasuk perputaran kas, dan arus kas operasi, ukuran perusahaan, kesempatan bertumbuh (growth opportunities), keragaman arus kas operasi, rasio utang atau struktur utang.”
Menurut S. Munawir (2007, hal.77) menyatakan bahwa analisis current ratio harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
1)      Distribusi atau proporsi dari pada aktiva lancer
2)      Data trend daripada aktiva lancar dan hutang lancar
3)      Syarat yang diberikan oleh Kreditor kepada perusahaan dalam mengadakan pembelian maupun syarat kreadit yang diberikan oleh perusahaan.
4)      Present value (nilai sesungguhnya) dari aktiva lancar, sebab ada kemungkinan perusahaan mempunyai saldo pihutang yang cukup besar tetapi pihutang tersebut sudah lama terjadi dan sulit ditagih sehingga nilai realisasinya mungkin lebih kecil dibandingkan dengan yang dilaporkan.
5)      Kemungkinan perubahan aktiva lancar
6)      Perubahan persedian dalam hubungannya dengan volume penjualan sekarang atau dimasa yang akan datang, yang mungkin adanya over invesment dalam persedian
7)      Kebutuhan jumlah modal kerja
8)      Type atau jenis perusahaan.

6 komentar:

  1. Wow
    I see.
    I'm waiting for the next edition
    Can i share this post for IMM's Board

    BalasHapus
  2. PERMISI SAYA MAU TANYA INI BUKANYA APA AJA YA

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Very nice post. great article, thanks for putting this together! This is obviously one great post.Thanks for sharing with us. Taxi Service in Udaipur

    BalasHapus
  5. Oh my goodness! Impressive article dude! Thanks For Sharing It.Thanks for this blog and it more informative and useful to read.
    Python training

    BalasHapus