Intervensi Tony Abbott Terhadap stabilitas Nasional
Intervensi adalah adanya campur tangan negara yang berlebihan dalam urusan politik, ekonomi, sosial dan budaya terhadap negara lainnya secara berlebihan. arti kata Intervensi tersebut ada korelasi positif terhadap kebijakan Australia yang diutarakan oleh perdana menterinya terkait kasus yang dialami oleh kedua warga negaranya. intervensi yang dilakukan perdana menteri tersebut antara lain adalah melarang Warga negaranya untuk berkunjung ke Indonesia terkhusus ke Bali tak cukup disitu saja Sang perdana Menteri pun kembali mengungkit Bantuan Australia untuk Korban Tsunami Aceh dan menuntut untuk mengembalikan bantuan yang sudah diberikan untuk Warga Indonesia yang konon jumlah bantuan yang divberikan mencari angka 1 miliar dollar.
namun walaupun begitu Pemerintah Indonesia tak gentar dan berbalik mengeluarkan Stetment bahwa "Seribu Tony Abbot pun yang menelpon hukuman mati tetap berjalan" ujar Mendagri. entah hanya sekedar pencitraan atau pernyataan tersebut memang benar adanya. sebab sampain saat ini hukuman yang yang dinyatakan oleh Mr. Presiden RI yang terhormat belum juga dilaksanakan.
menurut saya Hukman yang diberikan oleh Pemerintah RI merupakan langkah maju dalam penegakkan hukum diIndonesia dan juga langkah yang dapat menambah keyakinan dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kedaulatan yang patut diperhitungkan. sebab saat ini pengakkan hukum terkait kasus narkoba melibatkan WNA dari negara-negara besar, seperti Australia dan Brazil dan beberapa negara lain yang tinggal menunggu proses pengadilan dalam negeri ini.
terkait manuver yang dilakukan oleh Sang Perdana Menteri negeri Kangguru menurut Direktur Pascasarjana Universitas Paramadina Dinna Wisnu menilai Abbot ingin menarik simpati dari dalam negerinya dengan membela duo Bali Nine agar terbebas dari hukuman mati.
"Kalau kita lihat sekarang persaingan antar-partai di Australia harus membuat suatu yang beda (saling serang). Semakin tajam persaingan partai, semakin tajam komentarnya," ujar Dinna.
Menurut Dinna, Abbott tidak terlalu mendapat simpati di dalam negerinya. Hal itu dipicu pernyataan Abbot yang kerap melukai masyarakat negeri kanguru tersebut.
"Di Australia banyak yang tidak setuju dengan pernyataan Tony Abbott. Seperti komentarnya soal kekeringan (biarkan saja itu masalah mereka). Itu dianggap tidak manusiawi," tuturnya.
Karena itu, menurut dia, hal ini merupakan hal yang membahayakan Indonesia. Demi kepentingan pribadi, PM Australia mencoba menjatuhkan citra pemerintah Indonesia.
"Australia sedang memainkan kartu yang sangat licik. Dia sedang mempermainkan citra Indonesia di mata dunia soal demokrasi. Demokrasi terkait dengan hak hidup manusia," tandas Dinna. yang saya kutip dari liputan 6.Com.
saya selaku Rakyat Indonesia sangat menanti proses hukum yang memang sesuai dengan prosedur namun saya juga menolak ketika Mr. Presiden Jo0kowi yang terhormat menunda-nunda Hukuman yang diberikan, dengan berbagai dalih yang tidak jelas. saya khawatir Mr. Presiden yang terhomat takut dengan negara dan sangsi negara tersebut akan beraksi terhadap Stabilitas Nasional. sehingga mencari sela untuk tidak melaksanakan hukuman.
saat ini Pemerintah Australia terus berusaha melobi Pemerintah Indonesia agar kedua warga mereka bisa mendapat keringanan dari hukuman mati. Perdana Menteri Tony Abbott mengaku berharap sekali bisa kembali berbicara dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait hal ini sebelum eksekusi dilakukan.
"Sebelumnya, saya telah berbicara beberapa kali (dengan Jokowi). Kini saya telah mengajukan permintaan untuk berbicara lagi. Namun sejauh ini, pembicaraan itu belum terwujud," ujar Abbott, seperti dimuat The Guardian, Minggu (8/3/2015).
Pemimpin Partai Liberal Austalia itu mengaku sebenarnya dirinya tidak ingin terus menanti 'harapan palsu', tapi ia akan terus berusaha menyelamatkan kedua warganya hingga menit-menit terakhir.
"Kita memang mengecam kejahatan narkoba, tapi juga kita sangat menyayangkan adanya hukuman mati," imbuh Tony Abbott, yang dilansir News.com.au.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arrmanatha Nasir mengaku belum tahu adanya permintaan Abbott ke pihaknya untuk berbicara dengan Presiden Jokowi. "Saya belum tahu, belum dengar permintaan itu," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, saat diwawancara Al-Jazeera, Jokowi menegaskan tetap pada pendiriannya untuk mengeksekusi mati penjahat narkoba. Namun Presiden ke-7 RI tersebut mengaku terbuka dan bisa saja menghapuskan hukuman mati pada masa mendatang jika hal itu memang aspirasi seluruh rakyat Indonesia.
"Dalam Konstitusi dan Undang-Undang kita, hukuman mati masih bisa dilakukan. Tapi pada masa mendatang, jika memang perlu untuk mengubahnya, mengapa tidak," ujar Jokowi.
dari pernyataan jokowi tersbut seakan-akan menabah rasa kerancuan terhadap eksekusi yang diberikan kepada kedua tersangka, saya harap kepada Mr. presiden tetaplah istiqomah dan yakin terhadap kebenaran yang tengah kita tegakkan. Mr. Presiden yang terhomat sudah cukup banyak orang baik dinegara ini, namun sangat sedikit orang yang mau berbuat baik, jadi saya ingin, Mr. presiden menjadi Pelopor untuk itu sebab engkaulahpemimpin kami.
Stabiltas nasional merupakan keseimbangan yang tercipta dari seluruh unsur dan golongan yang ada pada sebuah negara, bukan hanya pemerintah namun seluruh rakyat yang ada pada negara tersebut. jadi walaupun hukuman diberikan kepada duo bali Nine itu tidak akan memberikan dampak negatif pada negara ini, sebab kalau dilihat dari neraca perdanganan Indonesia dan Autralia keduanya sama-sama melakukan kegiataneksp[or dan Impor, sehingga tidak mudah untuk melepaskan hubungan yang mana sama-sama diperlukan oleh kedua bbelah pihak.
kedaulatan negara merupakan harga mati, dan ini harus dihormati oleh siapapun. Kedulatan dilaut sudah mulai diperbaikai dan diperkuat oleh menteri Kelautan dan perikanan, dan hasilnya sekarang dunia sudah mulai segan dengan negara ini. sekarang saatnya memperbaiki kedaulatan hukum dinegara ini sehingga negara ini bukanlah negara yang terus-terus disepelekan oleh negara lain.
saya harap negeri ini dapat menjadi negeri yang berdaulat sehingga rasa nasionalisme tetap terjaga sampai generasi-generasi bangsa kedepan nantinya. dan bangsa ini tidak perlu takut akan stabilitas negerinya karena sebab dari negara lain, akan tetapi Stabilitas negei ini sepenuhnya ada ditangan bangsa negeri ini bukan bangsa dari negara lain.
Salam Jiwa yang merdeka dan Berdaulat, dari anak Bangsa yang masih merasa terjajah !!!
menurut saya Hukman yang diberikan oleh Pemerintah RI merupakan langkah maju dalam penegakkan hukum diIndonesia dan juga langkah yang dapat menambah keyakinan dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kedaulatan yang patut diperhitungkan. sebab saat ini pengakkan hukum terkait kasus narkoba melibatkan WNA dari negara-negara besar, seperti Australia dan Brazil dan beberapa negara lain yang tinggal menunggu proses pengadilan dalam negeri ini.
terkait manuver yang dilakukan oleh Sang Perdana Menteri negeri Kangguru menurut Direktur Pascasarjana Universitas Paramadina Dinna Wisnu menilai Abbot ingin menarik simpati dari dalam negerinya dengan membela duo Bali Nine agar terbebas dari hukuman mati.
"Kalau kita lihat sekarang persaingan antar-partai di Australia harus membuat suatu yang beda (saling serang). Semakin tajam persaingan partai, semakin tajam komentarnya," ujar Dinna.
Menurut Dinna, Abbott tidak terlalu mendapat simpati di dalam negerinya. Hal itu dipicu pernyataan Abbot yang kerap melukai masyarakat negeri kanguru tersebut.
"Di Australia banyak yang tidak setuju dengan pernyataan Tony Abbott. Seperti komentarnya soal kekeringan (biarkan saja itu masalah mereka). Itu dianggap tidak manusiawi," tuturnya.
Karena itu, menurut dia, hal ini merupakan hal yang membahayakan Indonesia. Demi kepentingan pribadi, PM Australia mencoba menjatuhkan citra pemerintah Indonesia.
"Australia sedang memainkan kartu yang sangat licik. Dia sedang mempermainkan citra Indonesia di mata dunia soal demokrasi. Demokrasi terkait dengan hak hidup manusia," tandas Dinna. yang saya kutip dari liputan 6.Com.
saya selaku Rakyat Indonesia sangat menanti proses hukum yang memang sesuai dengan prosedur namun saya juga menolak ketika Mr. Presiden Jo0kowi yang terhormat menunda-nunda Hukuman yang diberikan, dengan berbagai dalih yang tidak jelas. saya khawatir Mr. Presiden yang terhomat takut dengan negara dan sangsi negara tersebut akan beraksi terhadap Stabilitas Nasional. sehingga mencari sela untuk tidak melaksanakan hukuman.
saat ini Pemerintah Australia terus berusaha melobi Pemerintah Indonesia agar kedua warga mereka bisa mendapat keringanan dari hukuman mati. Perdana Menteri Tony Abbott mengaku berharap sekali bisa kembali berbicara dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait hal ini sebelum eksekusi dilakukan.
"Sebelumnya, saya telah berbicara beberapa kali (dengan Jokowi). Kini saya telah mengajukan permintaan untuk berbicara lagi. Namun sejauh ini, pembicaraan itu belum terwujud," ujar Abbott, seperti dimuat The Guardian, Minggu (8/3/2015).
Pemimpin Partai Liberal Austalia itu mengaku sebenarnya dirinya tidak ingin terus menanti 'harapan palsu', tapi ia akan terus berusaha menyelamatkan kedua warganya hingga menit-menit terakhir.
"Kita memang mengecam kejahatan narkoba, tapi juga kita sangat menyayangkan adanya hukuman mati," imbuh Tony Abbott, yang dilansir News.com.au.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arrmanatha Nasir mengaku belum tahu adanya permintaan Abbott ke pihaknya untuk berbicara dengan Presiden Jokowi. "Saya belum tahu, belum dengar permintaan itu," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, saat diwawancara Al-Jazeera, Jokowi menegaskan tetap pada pendiriannya untuk mengeksekusi mati penjahat narkoba. Namun Presiden ke-7 RI tersebut mengaku terbuka dan bisa saja menghapuskan hukuman mati pada masa mendatang jika hal itu memang aspirasi seluruh rakyat Indonesia.
"Dalam Konstitusi dan Undang-Undang kita, hukuman mati masih bisa dilakukan. Tapi pada masa mendatang, jika memang perlu untuk mengubahnya, mengapa tidak," ujar Jokowi.
dari pernyataan jokowi tersbut seakan-akan menabah rasa kerancuan terhadap eksekusi yang diberikan kepada kedua tersangka, saya harap kepada Mr. presiden tetaplah istiqomah dan yakin terhadap kebenaran yang tengah kita tegakkan. Mr. Presiden yang terhomat sudah cukup banyak orang baik dinegara ini, namun sangat sedikit orang yang mau berbuat baik, jadi saya ingin, Mr. presiden menjadi Pelopor untuk itu sebab engkaulahpemimpin kami.
Stabiltas nasional merupakan keseimbangan yang tercipta dari seluruh unsur dan golongan yang ada pada sebuah negara, bukan hanya pemerintah namun seluruh rakyat yang ada pada negara tersebut. jadi walaupun hukuman diberikan kepada duo bali Nine itu tidak akan memberikan dampak negatif pada negara ini, sebab kalau dilihat dari neraca perdanganan Indonesia dan Autralia keduanya sama-sama melakukan kegiataneksp[or dan Impor, sehingga tidak mudah untuk melepaskan hubungan yang mana sama-sama diperlukan oleh kedua bbelah pihak.
kedaulatan negara merupakan harga mati, dan ini harus dihormati oleh siapapun. Kedulatan dilaut sudah mulai diperbaikai dan diperkuat oleh menteri Kelautan dan perikanan, dan hasilnya sekarang dunia sudah mulai segan dengan negara ini. sekarang saatnya memperbaiki kedaulatan hukum dinegara ini sehingga negara ini bukanlah negara yang terus-terus disepelekan oleh negara lain.
saya harap negeri ini dapat menjadi negeri yang berdaulat sehingga rasa nasionalisme tetap terjaga sampai generasi-generasi bangsa kedepan nantinya. dan bangsa ini tidak perlu takut akan stabilitas negerinya karena sebab dari negara lain, akan tetapi Stabilitas negei ini sepenuhnya ada ditangan bangsa negeri ini bukan bangsa dari negara lain.
Salam Jiwa yang merdeka dan Berdaulat, dari anak Bangsa yang masih merasa terjajah !!!